Gaya hidup aktif, seperti berjalan jauh, berlari, atau hiking, memberikan banyak manfaat kesehatan, tetapi juga meningkatkan risiko kapalan, lecet, atau kulit pecah-pecah pada kaki. Masalah ini tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan, tetapi juga dapat memengaruhi performa aktivitas dan meningkatkan risiko infeksi jika tidak ditangani. Dengan perawatan sederhana dan pencegahan yang tepat, Anda dapat menjaga kaki tetap lembut dan bebas nyeri. Artikel ini memberikan panduan untuk mencegah dan mengatasi kapalan serta lecet agar kaki tetap sehat.
Apa Penyebab Kapalan dan Lecet? Kapalan terjadi akibat tekanan atau gesekan berulang pada kulit kaki, sering kali di tumit atau telapak kaki, karena sepatu yang tidak pas atau aktivitas intens. Lecet disebabkan oleh gesekan kulit dengan sepatu atau kaus kaki, terutama jika kaki basah karena keringat. Kedua kondisi ini dapat diperparah oleh kebersihan kaki yang buruk atau penggunaan sepatu yang tidak mendukung. Dengan langkah pencegahan, Anda dapat mengurangi risiko ini secara signifikan.
Cara Mencegah Kapalan dan Lecet
- Gunakan Sepatu yang Tepat: Pastikan sepatu tidak terlalu ketat atau longgar. Pilih ukuran dengan ruang 1 cm di ujung jari dan bantalan yang baik untuk menyerap tekanan. Ganti sepatu yang sudah aus, karena sol yang tipis meningkatkan risiko kapalan.
- Plester Pelindung: Sebelum aktivitas fisik seperti jogging atau hiking, tempelkan plester anti-lecet (seperti moleskin atau plester hidrokoloid) pada area rawan, seperti tumit atau sisi jari kaki. Ini mengurangi gesekan dan mencegah lecet.
- Jaga Kaki Tetap Kering: Gunakan kaus kaki berbahan menyerap keringat, seperti katun atau wol, dan ganti jika basah. Taburkan bedak kaki sebelum aktivitas untuk mengurangi kelembapan.
- Pelembap Rutin: Oleskan krim pelembap berbasis urea, lidah buaya, atau minyak kelapa setiap malam untuk menjaga kulit kaki lembut dan mencegah pecah-pecah. Hindari mengoleskan di sela-sela jari untuk mencegah kelembapan berlebih.
Cara Mengatasi Kapalan dan Lecet
- Merendam Kaki: Rendam kaki dalam air hangat dengan 1–2 sendok makan garam Epsom selama 10–15 menit, 1–2 kali seminggu. Ini melembutkan kapalan dan meredakan nyeri. Gunakan batu apung dengan lembut untuk menghilangkan kulit keras setelah perendaman, lalu oleskan pelembap.
- Mengobati Lecet: Cuci lecet dengan sabun lembut dan air, lalu keringkan. Oleskan salep antiseptik (seperti betadine) dan tutup dengan plester steril untuk mencegah infeksi. Jangan pecahkan lecet, karena dapat meningkatkan risiko infeksi.
- Istirahatkan Kaki: Jika kapalan atau lecet menyebabkan nyeri, kurangi aktivitas berat selama beberapa hari dan gunakan sandal terbuka untuk memberikan ventilasi.
Dukungan dari Kebiasaan Sehat Jaga kebersihan kaki dengan mencuci setiap hari dan mengeringkan sela-sela jari untuk mencegah infeksi jamur. Potong kuku kaki secara lurus untuk menghindari kuku cantengan, yang dapat memperburuk masalah saat beraktivitas. Jika kapalan atau lecet tidak membaik setelah 1–2 minggu atau menunjukkan tanda infeksi (kemerahan, nanah), konsultasikan dengan dokter atau podiatris.
Dengan perawatan rutin dan pencegahan yang tepat, Anda dapat menjaga kaki tetap nyaman selama gaya hidup aktif. Mulailah dengan merendam kaki dan mengoleskan pelembap malam ini, dan nikmati langkah yang lebih ringan dan bebas nyeri.
